Surabaya - Setelah berinovasi dengan program "AC-nisasi" pada
kereta ekonomi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 kembali
berkarya. Dengan tema cinta budaya negeri, kereta bermotif batik pun
diluncurkan.
Kahumas Daop 8 Surabaya, Sri Winarto mengatakan, PT KAI meluncurkan kereta
bermotif batik ini disebabkan batik sebagai warisan budaya negeri yang patut
dilestarikan. Oleh karena itu, tiga kereta makan atau kereta restorasi kini
dipoles penampilannya dengan corak batik Madura.
"Tiga kereta itu adalah kereta makan untuk KA Sancaka
(Jogjakarta-Surabaya), KA Gajayana (Malang-Jakarta), dan KA Argo Anggrek
(Surabaya Pasar Turi-Jakarta). Dimana motif batik Madura dipilih karena letak
geografis Daop 8 yang berada di Surabaya. Dan motif batik yang sederhana namun
cerah yang didominasi warna merah, kuning, atau putih," tutur Sri Winarto,
Rabu (18/07).
Untuk proses pengerjaan kereta batik, Pak Win, panggilan akrab pria berkumis
ini, dilakukan di Dipo Sidotopo dan direncanakan bisa beroperasi mulai Agustus
mendatang sebagai bagian dari angkutan lebaran.
Dari pantauan wartawan, batik itu melekat pada dinding eksterior dan
interior kereta makan. Dengan maksud menghadirkan nuansa baru yang akan
memberikan kesan tersendiri bagi pengguna jasa kereta api.
"Kereta motif batik ini satu-satunya di Jawa Timur. PT KAI mendukung
pemerintah melestarikan budaya dalam negeri. Tak hanya itu, hal ini juga
dilakukan sebagai bentuk edukasi pada generasi muda agar semakin mencintai
budaya dan produk asli Indonesia, khususnya batik," pungkasnya. (http://www.centroone.com)
0 komentar:
Posting Komentar