Headlines News :
Home » » Ruas Jalan Sampit–Bagendang kembali Rusak Berat

Ruas Jalan Sampit–Bagendang kembali Rusak Berat

Written By Unknown on Selasa, 17 Juli 2012 | 7/17/2012

SAMPIT, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama pihak terkait diminta segera mempercepat realisasi perbaikan ruas jalan Sampit-Bagendang. Pasalnya, kerusakan yang terjadi sudah sangat parah dan membuat lalu lintas yang juga menghubungkan Kotim dengan Kabupaten Seruyan itu terputus.

Ruas Jalan Sampit–Bagendang
Rusaknya ruas jalan Sampit–Bagendang dapat mengancam roda perekonomian di Kotim. Perekonomian masyarakat, terutama di wilayah Bagendang juga bisa terpukul apabila ruas jalan provinsi itu tidak segera mendapat perhatian serius dari pemerintah, baik oleh Pemprov Kalteng maupun Pemkab Kotim. Pemerintah dinilai masih setengah hati menjalankan roda pembangunan karena infrastruktur yang vital belum mendapat perhatian serius.

“Untuk pemerintah, saya mengharapkan supaya serius dan benar-benar merealisasikan perbaikan ruas jalan Sampit-Bagendang yang selalu rusak. Sudah sekitar 6 tahun ini tak pernah ada solusi yang tuntas mengenai jalan itu (Sampit–Bagendang), padahal itu kan jalur fasilitas vital yang menjadi ikon ekonomi di Sampit, apalagi di kawasan itu terdapat pelabuhan kontainer,” kata salah seorang pengusaha di Kotim, Zulkifli Nasution, kemarin.

Ruas jalan Sampit–Bagendang merupakan jalan provinsi yang menjadi penghubung antara Kabupaten Kotim dengan Seruyan. Jalan itu merupakan jalur transportasi utama bagi masyarakat di wilayah Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara maupun Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan untuk menuju ke Sampit atau sebaliknya. Jalan tersebut juga menjadi urat nadi perekonomian bagi warga, terutama para petani untuk memasarkan hasilnya ke kota.

Kondisi jalan yang sebagian besar belum beraspal membuat ruas itu kerap rusak berat, terutama saat musim hujan. Angkutan berat dan melebihi tonase semakin memperparah kondisi jalan itu. Meski perbaikan kerap dilakukan, misalnya dengan menimbun atau perbaikan berupa agregat, namun, belum sampai sebulan, jalan yang sejatinya menjadi kewenangan Pemprov Kalteng itu kembali rusak.

“Sampai sekarang belum jelas mengenai perbaikan jalan itu, apakah oleh konsorsium pihak swasta atau pemerintah. Harusnya Pemkab atau Pemprov segera merealisasikan perbaikan dan pembangunan jalan itu, jangan membiarkan masyarakat terus menjerit karena jalan itu merupakan salah satu fasilitas perekonomian di Kotim, bahkan Kalteng umumnya,” kata Zulkifli.

Zulkifli mengaku merasa heran dengan sikap Pemerintah yang tidak serius memikirkan penanganan ruas jalan itu, padahal, kawasan itu merupakan kawasan pelabuhan dan sudah seharusnya mendapat perhatian serius dari pemerintah. Kembali rusaknya ruas jalan itu menandakan bahwa pemerintah masih setengah hati membangun rakyatnya.

“Dimana-mana di dunia ini, jalan ke pelabuhan jalan itu pasti selalu mulus, karena itu kunci roda perekonomian, sementara di Kotim malah rusak berat dan hancur. Karena itu, ruas jalan tersebut harus benar-benar dikerjakan, jangan hanya wacana,” tegasnya.

Seperti diberitakan, ruas jalan Sampit–Bagendang kembali rusak berat akibat hujan yang mengguyur Kotim dalam dua hari terakhir ini. Puluhan kendaraan sejak pagi, Sabtu (14/7), terpaksa harus antre untuk melalui jalur tersebut. Arus transportasi pada ruas itu nyaris lumpuh karena sejumlah kendaraan bermuatan berat terjebak pada titik rawan ambles.

Zulkifli yang sempat terjebak macet di ruas itu mengungkapkan, ruas jalan yang rusak berat tersebar pada sejumlah titik, terutama mulai kilometer 18 – 26. Dia mengaku sempat tertahan selama 10 menit ketika menuju Bagendang karena harus antre dengan kendaraan lain yang menuju ke arah Sampit. Panjang antrean saat itu sekitar 100 meter.

Pemkab Kotim sebelumnya menyatakan, perbaikan ruas jalan Sampit–Bagendang akan segera dilakukan. Sejumlah perusahaan yang bersedia membantu perbaikan jalan yang kerap rusak itu dipastikan segera mengucurkan dana karena mekanisme bantuan telah disepakati. Namun, jalan yang akan diperbaiki itu hanya sekitar 9,2 kilometer dengan total anggaran sekitar Rp 832 juta. (ign)

sumber : radarsampit.net

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. subi blog - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger