Headlines News :
Home » » Kenalkan Budaya Dayak Dengan MOS

Kenalkan Budaya Dayak Dengan MOS

Written By Unknown on Sabtu, 14 Juli 2012 | 7/14/2012

SAMPIT, RADARSAMPIT.NET - Banyak cara yang dilakukan untuk mengenalkan budaya dan adat Dayak Kalimantan,  salah satunya melalui Masa Orientasi Siswa (MOS) yang dilakukan SMKN 1 Sampit. Sebanyak 358 siswa ketika mengikuti MOS diwajibkan mengenakan Lawung dan bulu asli Burung Tingang.
Tidak semua siswa mengenakan lawung dan bulu asli burung tingang ini,  oleh panitia penyelenggara MOS SMKN 1 Sampit tidak juga mengharuskan bila dirasa memberatkan siswa baru. Akan tetapi, tidak menurangi dari makna sebenarnya. “Kita inginkan dari tahun ketahun ada kreasinya dan tahun ini siswa baru kami minta untuk mengenakan budaya adat Kalimantan yakni Lawung dan Bulu Burung Tinggang,” ungkap ketua panitia MOS SMKN 1 Sampit, Pahnai disela-sela kegiatan kemarin (13/7) sore.
Menurutnya, yang menjadi siswa baru di SMKN 1 Sampit tidak semua berasal dari Kalimantan melainkan ada juga dari luar Pulau ini seperti Jawa. “Jadi, tidak secara langsung kita juga ikut memperkenalkan dan melestarikan budaya adat dayak Kalimantan kepada siswa baru yang bukan dari Kalimantan,” ujar guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMKN 1 Sampit ini.
Para peserta MOS ini bukan hanya mengenakan budaya adat dayak Kalimantan melainkan juga mengenakan beragam bahan limbah yang tidak terpakai seperti plastik dan kardus. Kalau plastik dibentuk menjadi tas dan kardus dijadikan sebagai atribut nama siswa. “Mengenai sepatu dan kaos kaki kita serahkan kepada siswa baru dalam artian tidak membebani,” tegasnya.
 

Guna memeriahkan MOS, ada beberapa permainan menarik yang diadakan diantaranya, menyusun baut menggunakan obeng, lomba mengisi air pakai sedotan, memasukan bola pimpong ke dalam gayung mandi dan menguraikan tisu. 
Para peserta MOS terlihat semangat ketika mengikuti berbagai permainan yang disiapkan oleh panitia penyelenggara. Tepuk tangan dan tegang juga ikut mewarnai setiap permainan yang dimainkan oleh perwakilan masing-masing jurusan. Seperti lomba memasukan baut menggunakan obeng, pada perlombaan ini peserta terlihat tangannya gemetaran dan gugup ketika menyusun baut satu persatu menjadi bertingkat. “Yang jelas, dalam penyelenggaraan MOS di SMKN 1 Sampit semuanya mengarah pada edukatif,” sebut Pahnai. (fin)

Editor : Widodo

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. subi blog - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger