int
Harimau
|
TRIBUNNEWS.COM
- Jumlah harimau Sumatera (panthera
tigris Sumatrae) yang hidup di habitatnya, taman nasional maupun hutan lindung
di Pulau Sumatera diperkirakan hanya sekira 400, kata Kapala Balai Konservasi
Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Tri Siswo.
"Data yang dilaporkan dari
berbagai lembaga swadaya masyarakat, khusus lingkungan hidup yang ada di
Sumatera, terdata angka atau jumlah harimau sumatera tercatat lebih kurang 400
ekor lagi," ujarnya di Jambi, Sabtu, dalam Forum Harimau Kita.
Pada 1970an tercatat populasi
harimau Sumatera masih sekira seribu. Hal ini juga diperkuat oleh hasil
penelitian dari Borner melalui survei kuisioner pada 1978. Kemudian, ia
mengemukakan, pada 1985 peneliti Santiapilia dan Ramono mencatat ada sekira 800
harimau sumatera tersebar di 26 kawasan lindung.
Pada 1992, Tilson et AL
memperkirakan antara 400 hingga 500 harimau Sumatera yang tinggal di lima taman
nasional dan dua kawasan hutan lindung. Angka-angk tersebut, dinilainya, secara
langsung tidak dapat dijadikan data akurat karena riset yang dilakukan setiap
peneliti dengan metode dan lokasi yang tidak sama. Hanya saja, mereka cukup
memberikan gambaran atas ancaman terhadap harimau Sumatera.
Saat ini, menurut dia, ada kondisi
yang ekstrim terhadap habitat harimau Sumatera, yakni masalah konflik manusia
dengan binatang, khususnya harimau Sumatera, karena dua tahun terakhir ini ada
empat satwa langka itu ditemukan mati akibat dibunuh penduduk.
Habitatnya harimau semakin sering
berbatasan langsung dengan kawasan pembukaan lahan untuk perkebunan sawit dan
sejenisnya.
Selain itu, menurut dia, ada
optimisme untuk tetap melestarikannya karena berdasarkan penelitian dari
sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) lingkungan hidup ditemukan fakta
peningkatan populasi harimau Sumatera.
Beberapa LSM yang fokus terhadap
populasi harimau beberapa kali mencatat dan mengabadikan gambar saat induk
harimau dan anak-anaknya melintas di hutan yang terekam oleh kamera
tersembunyi.
Tri mengatakan, ancaman habitat dan
optimisme kenaikan jumlah populasi itu harus dibarengi serangkaian langkah
selanjutnya yang bisa membawa ke arah terbaik untuk kelestarian harimau sumatra
dengan dukungan dari semua pihak.
Untuk itu, ia menilai, Forum Harimau
Kita di Jambi yang diikuti berbagai LSM khusus penelitian harimau dapat
memberikan jalan atau solusi dalam meningkatkan populasi harimau sumatra
tersebut.
Kepala Balai Besar Taman Nasional
Kerinci Seblat (TNKS) Jambi, M. Arief Toengkgie, pada pertemuan tersebut
mengemukakan bahwa khusus di wilayah kerjanya jumlah harimau sumatera sekira
160.
"Namun,
angka tersebut bisa saja menurun dengan semakin banyaknya aksi perburuan liar
terhadap harimau Sumatera tersebut," katanya menambahkan.
Editor: Gusti Sawabi
0 komentar:
Posting Komentar